Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Rumput Gelagah Yang Belum Termanfaatkan

Rumput Gelagah  ( Saccharum spontaneum ) adalah jenis tanaman yang tumbuh secara liar dihutan. Sekilas nampak rumput ini tidak begitu bermanfaat karena hanya mengganggu tanaman masyarakat sehingga petani selalu membabatnya ketika melakukan pembersihan lahan tujuannya agar tidak mengganggu tanaman yang ada. Dan hanya dimanfaatkan untuk  pakan ternak  dan pembuatan sapu. Tumbuhan yang hidup tumbuh bergerombol ini memiliki akar yang sangat kuat sehingga bisa di manfaatkan untuk mencegah terjadinya erosi. Kebanyakan rumput gelegah ini tumbuh didataran tinggi dan berada di tanah yang cukup miring dan tinggi batangnya bisa mencapai 2-3m. Tanaman ini tumbuh sepanjang tahun, dan biasanya musim bunga rumput gelagah antara bulan Juli-Agustus. Meskipun selain bulan juli-agustus juga kita akan menemukanya namun tidak sebanyak pada saat musim bunga. Rumput Gelagah Yang Belum Termanfaatkan

Roadmap Pengembangan Desa Binaan

Bertempat di Balai Desa Melung tanggal 21 Oktober 2012  jam 20.30 s/d 23.00 berlangsung diskusi tentang roadmap (peta jalan) pengembangan desa binaan.  Kegiatan yang berdasarkan perjanjian kerjasama antara Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soederiman Purwokerto dengan Pemerintah Desa Melung.  Acara yang  dihadiri para Ketua RT, Ketua RW , tokoh pemuda, BPD, tokoh masyarakat serta perangkat desa dengan fasilitator Slamet Priyanto dan Aris Mumpuni Dosen Fakultas Biologi Unsoed berlangsung menarik. Roadmap Pengembangan Desa Binaan

Sejarah Desa

Sejarah desa Melung dimulai dengan cerita atau legenda rakyat tentang adanya Syech Abdulrahman Kyai Melung sebagai penguasa dan sesepuh desa Melung yang tercatat dalam dokumen sejarah terjadinya desa Melung yang diceritakan secara turun temurun . Cerita yang turun temurun terus tersebut dilakukan orang tua kepada anak-anaknya atau generasi penerusnya tidak lepas dari sejarah kadipaten Pasir Luhur, sebagai tempat persinggahan dan perlintasan para prajurit Kadipaten Pasir Luhur. Pada suatu saat para prajurit dalam perlintasannya mendengar  adanya ayam berkokok dikejauhan yang sangat keras bunyinya ( melung-melung) disuatu wilayah maka sumber suara ayam berkokok itu ditandai sebagai daerah Melung yang dahulu masuk kedalam K ecamatan Kebumen dan baru sekitar tahun 1955-an dimasukkan kedalam Kecamatan Kedungbanteng. Pada jaman penjajahan Belanda desa Melung merupakan kebun kopi yang sangat luas dan terkenal di negara Belanda dengan kopi kampungnya, seiring wilayah tersebut yang me

Siapa Yang Seharusnya Menjaga Hutan

Bicara tentang hutan dan air terkadang dilupakan orang, hutan bagi kebanyakan orang hanya untuk tempat tinggal hewan dan tumbuhan, dan orang hanya datang untuk menikmati indahnya alam dan keanekaragaman yang terkandung didalam hutan dan terkagum-kagum melihat ini semua serta sambil berjalan dan bersantai duduk-duduk dibawah pohon melihat orang desa yang beraktifitas mengambil kayu bakar, mengarit, sambil beristirahat menawarkan makanan yang dibawanya, setelah itu mereka pulang. Siapa Yang Seharusnya Menjaga Hutan

Produk Unggulan Desa

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banyumas Nomor 518.9 / 978 / tahun 2011 tentang penetapan program satu desa satu produk unggulan (one village one product) untuk setiap desa/kelurahan dan Kecamatan di Kabupaten Banyumas, Dan upaya warga dalam kegiatan yang dilakukan selama ini untuk sayuran organik, Agrowisata dan Jamur telah ditetapkan menjadi produk unggulan untuk  Desa Melung  Kecamatan Kedungbanteng.  Sosialisasi SK Bupati yang dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2012 di Aula Kecamatan Kedungbanteng yang diikuti dari 3 Kecamatan yaitu Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat dan Kecamatan Kedungbanteng. Produk Unggulan Desa

Sosok Kepala Desa Melung

Sosok Kepala Desa Melung Menjadi perangkat  desa terlebih lagi menjadi kepala desa boleh di ibaratkan seperti ikan di dalam aquarium.   Segala tingkah lakunya akan dengan mudah atau gampang untuk diamati oleh masyarakat baik tindakan yang benar maupun yang melenceng.   Bukan perkara mudah untuk dapat menjadi pemimpin walaupun tatarannya hanya berada di tingkat desa.  Apalagi menjadi kepala desa pada sebuah desa terpencil seperti  Desa Melung .